Cover Buku
Silahkan login untuk akses buku ini

Pengarang: Susan Blackburn

Penerbit: Masup Jakarta

ISBN: 978-602-96256-3-9

Ukuran File: 482 KB

Total Diunduh: 7 kali

Sejarawan Belanda dan Indonesia memiliki pandangan yang sangat berbeda tentang sejarah awal Jakarta. Kaum nasionalis Indonesia melacak sejarahnya melewati masa kerajaan Islam dan Hindu-Jawa hingga masa prasejarah. Sedangkan ketika menulis tentang Batavia yang mereka bangun, Belanda selalu memulainya dengan cerita penaklukan yang dilakukan pasukan VOC [Vereenigde Oost-lndische Compagnie-Perusahaan Dagang Hindia Timur milik Belanda] dan pembangunan benteng Belanda pada 1619. Perbedaan sudut pandang ini dapat dipahami. Wajar bila bangsa Indonesia ingin melihat ibukota republik independen mereka sebagai penerus kota besar sebelum masa kolonial. Dengan demikian, Batavia hanyalah semacam anomali kecil dominasi orang asing di antara kontrol orang Indonesia selama berabad-abad. Namun bagi Belanda, kota-kota yang dulu berada di dekat lokasi Batavia tidak relevan dengan sejarah Jakarta. Kota-kota tersebut hanyalah pelabuhan-pelabuhan Indonesia terakhir yang telah dihapus dari peta oleh pasukan Belanda. Selain itu, Batavia merupakan jenis kota yang benar-benar baru dan tidak memiliki kesamaan sedikit pun dengan kota-kota Indonesia lainnya yang pernah berdiri di lokasi tersebut. Bagi orang Belanda, Batavia adalah kreasi bangsa Eropa yang didirikan di lahan kosong dengan bahan-bahan yang benar-benar baru.