Cover Buku
Silahkan login untuk akses buku ini

Pengarang: Akbar Kaelola

Penerbit: Kobis (Komunitas Bisnis)

Ukuran File: 187 KB

Total Diunduh: 12 kali

Kiranya, kita semua telah mafhum, kehidupan di dunia ini tidaklah kekal. setiap yang  berawal pasti memiliki akhir. orang jawa mengistilahkannya dengan urip iku mung mampir ngombe, artinya manusia hidup di dunia ini hanya sebentar, ibarat orang yang singgah sejenak untuk minum. namun, rentang waktu kehidupan yang walau sebentar ini memiliki arti yang begitu penting bagi setiap manusia. sebab, di sinilah kita berkarya untuk mempersembahkan sesuatu yang terbaik. kelak, kita pergi bukan tanpa jejak. sebuah  pepatah lama mengatakan, harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading. manusia mati meninggalkan nama yang akan selalu dikenang. tinggal sekarang, nama seperti apa yang kita inginkan untuk dikenang? jejak seperti apa yang ingin kita  wariskan pada generasi mendatang? alfred nobel, seorang ilmuwan yang lahir tahun 1833, pernah mengalami suatu kejadian yang mengesankan dalam hiudpnya. suatu hari, adiknya meninggal dunia. alangkah terkejutnya ia ketika membaca surat kabar saat itu, yang ternyata memberitakan hal yang salah tentang kematian adiknya. di surat kabar itu tertulis bahwa ia, alfred nobel-lah yang telah tiada, bukan sang adik. tak sekadar mencantumkan nama, seperti surat kabar pada umumnya, ditulislah sekilas mengenai siapa orang yang meninggal dunia itu: ‘alfred nobel, penemu amunisi, senjata untuk pemusnah kehidupan, telah meninggal dunia hari ini.”