Tarian Dua wajah: Novel Spiritual yang Memadukan Seni dan Moralitas

Di makam tua nyai Laras, berdiri kaku lelaki muda kekar, Sukro, mengadu dalam diam akan nasibnya yang malang. Wajahnya memendam geram. Sepasang matanya kadang beringas, kadang cemas. Di makam leluhurnya ini ia teringat akan sepasang pedang yang berpuluh tahun terpasang di dinding kamar pusaka rumah tua yang ditempatinya. Ibunya pernah melarang ia menyentuh sepasang pedang pusaka itu. Sejak kecil ia telah melihat sepasang pedang itu di sana. Tak pernah bergeser.