Pengarang: Gus Pri
Penerbit: Wijaya Kusuma
ISBN: 9791095094
Ukuran File: 173 KB
Total Diunduh: 5 kali
Cahaya Ilahi, sewaktu-waktu menyelinap ke sanubari pancaran nur yang indah, bermutu, berhikmah, yang memperdalam kesadaran ma’rifatullah. Sewaktu-waktu menyelinap ke relung hati pancaran cahaya Ilahi, yang datang sendiri tanpa dipanggil, tanpa diundang, tanpa upaya pribadi, itulah cahaya Ilahi, penggugah jiwa yang tidur, pancaran hidayah, pancaran ma’rifatullah, pancaran nur.
Cahaya Ilahi murni pemberian Allah, datang tanpa sebab, pergi tanpa pamit, datang menyelinap, pergi terus ghaib. Jika cahaya Ilahi tidak disambut dengan baik, jiwa akan kosong, iman akan tercabik. Jika cahaya Ilahi dibiarkan pergi, hidayah lenyap, hidup akan merugi Ibarat tamu terhormat, datang membawa hidayah serta rahmat. Sambutlah dengan ramah dan senyum. Oleh-oleh si tamu manfaatkanlah dengan tekun. Bingkisan si tamu sungguh mahal harganya. Di pasar manapun tak ada yang menjualnya.