Membuktikan Ketidakbenaran Suatu Mitos

Sejak beberapa tahun saya terombang- ambing untuk memilih antara menulis dan tidak menulis memoar. Pada satu pihak ada dorongan dari kawan-kawan, tidak hanya kawan-kawan di dalam negeri tetapi juga beberapa kawan di luar negeri agar saya menulis sebuah memoar. Mumpung kami masih hidup dan belum pikun. Demikianlah kata beberapa di antara mereka. Ada yang menggunakan tutur bahasa yang halus dan ada pula yang berbicara dengan cara yang lebih jelas dan dengan tembakan langsung. Salah satu pelajaran yang saya peroleh selama hidup saya ini ialah bahwa khusus dalam suatu negeri seperti Indonesia, kita harus membiasakan diri untuk menghargai tutur bahasa yang berbeda-beda. Saya cenderung untuk menerima alasan mereka bahwa ada juga baiknya apabTa saya menulis sebuah memoar.