Manusia dan Pendidikan Perspektif Al-Quran

Buku ini berpijak dari kerangka pemikiran bahwa masalah pendidikan tidak dapat dipisahkan dari persoalan hidup dan kehidupan manusia. Namun, karena terdapat beragam pandangan terhadap masalah manusia, heterogenitas corak dan sistem pendidikan pun dipahami sebagai akibat dari perbedaan pandangan tersebut. Lantas, cara pandang seperti apa yang mesti digunakan untuk memandang manusia? Selama ini, filsafat pendidikan didominasi oleh pandangan yang cenderung pada ukuran manusia bagi dirinya sendiri, seperti tampak pada aliran progresivisme, rekonstruksionis-me, eksistensialisme, dan behaviorisme. Dalam pembahasan ini, paradigma yang digunakan mengarah pada paradigma teosentris. Paradigma pendidikan yang didasarkan pada pandangan ketuhanan (Al-Quran) dalam memandangmanusia dan proses pendidikan. Bukankah sebuah sistem pendidikan semakin terpusat pada manusia (dari, oleh, dan untuk manusia) akan jatuh ke dalam relativitas; sebaliknya sebuah sistem pendidikan yang didasarkan pada pandangan ketuhanan (dari Tuhan, oleh dan untuk manusia) akan mencapai kestabilan dan mengarah pada kesempurnaan?