Pengarang: Endah Widyawati
Penerbit: Tetum Budaya
Ukuran File: 92 KB
Total Diunduh: 14 kali
Yeay, Aku masuk sekolah. Namanya Sekolah Rendah Belanda (Europese Lagere School atau ELS). Ketiga kakakku juga bersekolah di sana. Sekolah kami di sebelah rumah, jadi kami hanya berjalan kaki ke sekolah.
Rumah kami satu halaman dengan Kabupaten Jepara. Kabupaten Jepara adalah kantor Bapak. Beliau menjabat sebagai Bupati Jepara. Rumah kami besar dengan halaman yang luas. Di depan rumah kami ada lapangan yang disebut dengan alun-alun.
Aku beruntung bisa bersekolah. Hanya sedikit orang Indonesia bersekolah. Aku bisa masuk sekolah karena Bapak seorang Bupati. Keinginan bersekolah ditanamkan oleh kakekku, Eyang Condronegoro IV. Eyang menjabat sebagai Bupati Demak, dan beliau melihat rakyat bekerja di tanah pertanian yang dikuasai Belanda. Ada yang menjadi pesuruh dan ada yang menjadi tukang kebun di rumah-rumah orang Belanda. Eyang ingin agar anak-anak Indonesia bisa setara dengan orang Belanda kelak. Karena itu beliau memasukkan putra-putranya di sekolah dasar Belanda.