Cover Buku
Silahkan login untuk akses buku ini

Pengarang: Asma Nadia, Helvi Tiana Rosa

Penerbit: Dar Mizan

Ukuran File: 140 KB

Total Diunduh: 29 kali

Tak seperti kumpulan cerpen remaja pada umumnya yang berisi kisah cinta anak sma yang mengejar lelaki pujaan, kumpulan cerita yang disajikan pada buku ini mengajak para pembacakhususnya dari kalangan remaja untuk lebih mencintai sang pencipta. kumpulan cerita dalam buku ini seolah mengajari kita apa itu cinta yang hakiki dan cara untukmencintai karena allah. tengok saja sang arjuna berkisah tentang ajeng, wanita yang tak kunjung mendapat suami di umur yang tak muda lagi. walaupun begitu, ajeng tetap bersikeras mencari suami yang memang mencintainya karena allah. cara asma nadia mengisahkannya sungguh membuat hati tersentuh, terlebih pada bagian surat yang ditulis ajeng untuk sang calon suami yang tak kunjung datang. lain halnya dengan  episode ulang tahun oleh helvy tiana rosa. cerita ini berkisah tentang gadis tomboy yang merasakan kehampaan pada hari ulang tahunnya. ani, teman sang gadis lalu mengajaknya mendengar ceramah dari kakak ani, bang didi. setelah mendengar penjelasan bang didi dan menbaca al-quran terjemahan bersama ani, dewi tak kuasa menahan tangis. hatinya pun tergugah untuk mengenakan jilbab dan menjalani islam yang sesungguhnya. cara helvy bercerita dapat membuat kita berfikir apa inti daribertambahnya umur. tentu saja, cerita ini mengajari kita ulang tahun bukan sekedar bersuka ria merayakan atau sekedar makan-makan bersama teman. hari-hari cinta tiara  karangan asma nadia mungkin akan menampar sebagian besar siswi sma. pembaca diajak mengintip  buku harian tiara yang pada awalnya menyelami hidup sebagai cewek populer di sekolah, dikejar  raja basket yang mantanketua osis sampai diincar pierce brosnan made in sukabumi dari sma 8. masa mahasiswanya yang diisi dengan berbagai kegiatan islami membuat ia lebih mengenal dan mencintai islam. ia akhirnya menikah dengan ikhlas walaupun sebelumnya sempat tidak disetujui karena ikhlas hanya memiliki satu kaki. jawaban yang diberikan tiara atas ketidaksetujuan itu sangat indah dan berbekas, bukankah kita tak butuh dua kaki untuk ke surga?