Aku Ingin Mengasihimu dengan Sederhana

Ingin kuberbagi rasaku, berjuang atas kewajibanku sendiri, menyusui bayiku dengan kerelaan berdasar kebahagiaan. MengASIhinya dengan sederhana, cukup kunilai perjuanganku untuknya hanya biasa-biasa saja. Tak ada yang istimewa. Sungguh tak sebanding dengan kebahagiaan yang ia berikan dalam hidupku ketika dirinya mendarat ke dunia. Aku hanya ingin mencintainya dengan sederhana, dengan meng-ASI-hinya selama dua tahun tanpa campur formula. Tak peduli bagaimana caranya, tak peduli bagaimana rasa lelah bertamu setiap pagi sore dan malam, tak peduli daun pepaya yang pahit, tak peduli perut kembung karena minum berliter-liter air, tak peduli melihat kantung mata yang bergelayut ketika bercermin. Aku hanya peduli agar bayiku tumbuh sehat, bahagia.