Nebula #AudioBook

Ruang basemen rumah Ali tetap lengang. Aku terdiam. Juga Seli di sebelah kiriku dan Ali di sebelah kananku.
Layar besar di depan kami buram, tapi aku masih bisa melihat Miss Selena yang duduk bersandarkan dinding batu. Tubuhnya masih terikat jaring berwarna hijau. Wajahnya lebam. Rambut keritingnya berantakan.
Itulah yang terjadi di Klan Nebula, Raib, Ali, Seli.” Suara Miss Selena terdengar lirih.
Aku menahan napas. Pertarungan di Klan Nebula itu seperti nyata.
Miss Selena berusaha meneruskan cerita. “Setibanya di Klan Nebula, aku menaiki Paruh Lancip, membawa Tazk dan Mata pergi sejauh mungkin dari Distrik Sungai-Sungai Jauh. Aku tidak pernah kembali ke Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Kami bertiga tidak menyelesaikan pendidikan, meskipun hanya tinggal menghadiri wisuda. Aku juga tidak kembali ke Kota Tishri, tidak sempat berpamitan pada Paman Raf, Bibi Leh, kelima sepupuku, dan Maeh. Aku, Tazk, dan Mata memutuskan pergi sejauh mungkin.
Semua itu kulakukan karena aku tahu Tamus juga berhasil melarikan diri dari Klan Nebula. Dia penuh dengan banyak rencana. Entah bagaimana caranya, dia juga berhasil melintasi portal sebelum kami melakukannya. Aku harus menjauh darinya. Lewat catatan-catatan kuno yang kubawa, aku tahu cara membuka portal menuju klan yang lebih primitif, yaitu Klan Bumi. Itu tempat yang baik untuk bersembunyi. Kami tiba di kota tempat kalian sekolah. Kami memutuskan menetap di sana.