Timun Jelita

Timun pikir, kebebasan mengatur waktu bisa membuat dia lebih bahagia. Sudah setahun berlalu semenjak Timun bosan kerja kantoran, resign dari kantornya, dan mulai bekerja sebagai akuntan freelance. Tapi, ternyata, perasaan bosan itu masih tidak bisa dia hindari. Seolah ada yang kurang dari hidupnya. Seolah, dia bertanya, di umur 40 tahun ini, masa hidup begini saja? Hari-harinya dimulai dengan bangun pagi, membuat kopi, duduk di ruang tamu, dan mengerjakan nota jual-beli dari klien yang harus dirapikan. Dia lalu istirahat sebentar, makan siang di dapur. Menjelang sore, dia pergi untuk rapat dengan kliennya. Begitu terus berulang setiap hari.